Minggu, 26 Agustus 2012

HTML, Jaringan Berkabel

 

 JENDELA T.I.K

Pengertian HTML

- Suatu bentuk dokumen ASCII atau teks biasa
- Membaca suatu dokumen tidak secara urut
- Penulisan tanpa tergantung pada suatu platform tertentu
- Isi dokumen HTML dapat ditampilkan secara text maupun grafis
- Diperlukan suatu aplikasi khusus yang disebut Web browser
Seseorang yang ingin mempelajari untuk mempercepat didalam pembuatan web sering menggunakan software HTML authoring (perangkat lunak yang digunakan untuk membuat atau mendesain halaman web), seperti :
Microsoft FrontPages, Macromedia Dreamweaver, Adobe Go Live,
dan lain-lain

Dalam penggunaannya sebagian besar kode HTML tersebut harus terletak di antara tag kontainer. Yaitu diawali dengan namatag dan diakhiri dengan namatag (terdapat tanda "/"). Dokumen HTML mempunyai tiga buah tag utama yang membentuk struktur dari dokumen tersebut. Ketiga buah Tag tersebut adalah Tag HTML, HEAD dan BODY.
  • HTML Sebagai tanda awal dokumen HTML.
  • BODY Di dalam tag ini bisa diletakkan berbagai atribut halaman seperti warna latar belakang, warna teks, warna link, warna visited link, warna active link dan lain-lain. Contoh atribut : BGCOLOR, BACKGROUND, TEXT, LINK, VLINK, ALINK dan lainnya.

    JARINGAN BERKABEL 
     
    Kabel Koaksial

    Kabel Koaksial adalah kabel yang memiliki dua buah konduktor, konduktor yang pertama copper ditengahnya( pusat inti ) terbuat dari tembaga yang keras yang dilapisi dengan isolator, konduktor yang kedua melingkar di luar isolator pertama dan tertutup dengan insulator luar. Jenis kabel ini biasanya digunakan untuk topologi Bus.
    Ada dua jenis tipe kabel koaksial yaitu :
    Kabel koaksial thin (RG-58) disebut juga dengan 10Base2 (thinnet) . dimana angka 2 menunjuk
    pada panjang maksimum untuk segment kabel tersebut adalah 200 meter, namun
    kenyataannya hanya samapai 185 meter.
    • Kabel koaksial thick (RG-8) disebut juga dengan10Base5 (thicket), dengan spaseifikasi teknis :
    Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :
    - Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.
    - Impedansi terminator 50 Ohm.
    - Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer


    * Keunggulan
    - Dapat digunakan untuk menyalurkan informasi sampai dengan 900 kanal telepon
    - Dapat ditanam di dalam tanah sehingga biaya perawatan lebih rendah
    - Karena menggunakan penutup isolasi maka kecil kemungkinan terjadi interferensi dengan
    sistem lain

    * Kelemahan
    - Mempunyai redaman yang relatif besar, sehingga untuk hubungan jarak jauh harus dipasang
    repeater-repeater
    - Jika kabel dipasang diatas tanah, rawan terhadap gangguan-gangguan fisik yang dapat
    berakibat putusnya hubungan.



     Gambar kabel koaksial

    Twisted Pair Cable

    Twisted pair cable atau kabel pasangan berpilin terdiri dari dua buah konduktor yang digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi elektromagnetik dari kabel Unshielded twisted-pair (UTP), dan crosstalk yang terjadi di antara kabel yang berdekatan. 
    Ada dua macam Twisted Pair Cable, yaitu :
    1.  Kabel STP Kabel STP dan UTP.(Shielded Twisted Pair) merupakan salah satu jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer. Kabel ini berisi dua pasang kabel (empat kabel) yang setiap pasang dipilin. Kabel STP lebih tahan terhadap gangguan yang disebebkan posisi kabel yang tertekuk. Pada kabel STP attenuasi akan meningkat pada frekuensi tinggi sehingga menimbulkan crosstalk dan sinyal noise.
    2. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair) banyak digunakan dalam instalasi jaringan komputer. Kabel ini berisi empat pasang kabel yang tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung (unshilded). Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil, dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media di sekelilingnya.
    3. Gambar Twisted Pair Cable


     KABEL SERAT OPTIK


    Dalam aplikasinya serat optik biasanya diselubungi oleh lapisan resin yang disebut dengan jacket, biasanya berbahan plastik. Lapisan ini dapat menambah kekuatan untuk kabel serat optik, walaupun tidak memberikan peningkatan terhadap sifat gelombang pandu optik pada kabel tersebut. Namun lapisan resin ini dapat menyerap cahaya dan mencegah kemungkinan terjadinya kebocoran cahaya yang keluar dari selubung inti. Serta hal ini dapat juga mengurangi cakap silang (cross talk) yang mungkin terjadi.
    Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :

    1. Berdasarkan mode yang dirambatkan :

    • Single mode : serat optik dengan inti (core) yang sangat kecil (biasanya sekitar 8,3 mikron), diameter intinya sangat sempit mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding selongsong (cladding). Bahagian inti serat optik single-mode terbuat dari bahan kaca silika (SiO2) dengan sejumlah kecil kaca Germania (GeO2) untuk meningkatkan indeks biasnya. Untuk mendapatkan performa yang baik pada kabel ini, biasanya untuk ukuran selongsongnya adalah sekitar 15 kali dari ukuran inti (sekitar 125 mikron). Kabel untuk jenis ini paling mahal, tetapi memiliki pelemahan (kurang dari 0.35dB per kilometer), sehingga memungkinkan kecepatan yang sangat tinggi dari jarak yang sangat jauh. Standar terbaru untuk kabel ini adalah ITU-T G.652D, dan G.657.
    • Multi mode  : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.
    2. Berdasarkan indeks bias core :

    • Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
    • Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan. Gambar kabel serat optik